Kamis, 20 September 2012

Kura-Kura dalam Tempurung


Seorang kakek berjalan-jalan bersama cucunya di jalan pinggiran pedesaan. Mereka menemukan seekor kura-kura. Sang Cucu mengambilnya lalu mengamat-amatinya. Kura-kura itu segera menarik kakinya dan kepalanya masuk ke dalam tempurung.
Si anak mencoba membuka tempurung itu secara paksa, tetapi tidak berhasil. Si Anak terus mencobanya dengan keras dan secara paksa. Kura-kura itu tetap tidak keluar, bahkan ujung jari si anak menjadi korbannya. Kura-kura itu menggigit ujung jari si Anak. Si anak mengaduh kesakitan.
“Cukup, Cucuku! Cara seperti itu tidak akan pernah berhasil,” kata sang Kakek.
“Lalu bagaimana, Kakek?” Tanya sang Cucu.
“Perhatikanlah, aku akan mengajarimu.”
Sang Kakek lalu meletakkan kura-kura di dekat perapian. Beberapa menit kemudian, kura-kura itu mengeluarkan kakinya dan kepalanya sedikit demi sedikit. Ia mulai merangkak bergerak mendekati sang Cucu.
Sejak itulah sang Cucu tahu bahwa untuk mengeluarkan kura-kura dari dalam tempurungnya tidak bisa dilakukan secara paksa. Harus dengan kehangatan sehingga secara perlahan-lahan kura-kura itu akan keluar dengan sendirinya.
~*~
Pesan Moral
Adik-adik, untuk membuat orang lain hormat dan patuh kepada kita tidak bisa dilakukan dengan cara-cara yang kasar dan penuh paksaan. Berilah kehangatan dan keramahan, niscaya orang lain akan menyambut kita dengan kehangatan dan keramahan pula.

Sumber gambar dari sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar