Sabtu, 13 Juli 2013

Judul               : Hafal Luar Kepala 99 Asmaul Husna for Kids
Penulis             : Irham Sya’roni
Penerbit           : Laksana Kidz, Yogyakarta
Tebal               : 104 halaman
Cetakan           : I, 2013

Dalam Agama Islam, Asmaul Husna menempati kedudukan yang sangat istimewa. Banyak dalil dalam Al-Qur’an maupun hadits Nabi yang menegaskan kedahsyatan Asmaul Husna tersebut. Bahkan, dalam setiap tarikan napas para muslim dalam berdzikir pun tidak luput dari rapalan asma-asma agung nan indah Allah Swt tersebut.
Dalam Al-Qur’an, misalnya, disebutkan bahwa apa pun doa yang kita panjatkan kepada Allah Swt sebaiknya dimulai dengan Asmaul Husna. Dengan kekuatan Asmaul Husna inilah segala pinta kita kepada-Nya akan begitu mudah dikabulkan. Allah Swt berfirman, “Hanya milik Allah-lah Asmaul Husna. Maka, berdoalah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu.” (Q.S. Al-A’raf [7]: 180)
Dalam sabda Nabi pun dinyatakan bahwa siapa pun yang menjaga Asmaul Husna maka ia akan masuk surga. “Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, seratus kurang satu. Siapa yang menjaganya maka dia masuk surga,” demikian sabda beliau Saw.
Dalam hadits tersebut Nabi hanya menyebut “menjaga”, apakah artinya sekadar menjaga Asmaul Husna sebagaimana kita menjaga sesuatu agar tidak rusak atau dicuri orang? Para ulama menafsirkan bahwa menjaga Asmaul Husna bisa diartikan secara komprehensif sebagai langkah kontinu, istiqamah, dan berkelanjutan dari mengenal Asmaul Husna, menghafalnya, memahaminya, dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Keistiqamahan dari mengenal hingga mengimplementasikan Asmaul Husna inilah yang akan menuntun manusia menuju surga, sebagaimana janji Nabi dalam hadits di atas.
Bagi para santri atau orang-orang yang hidup di lingkungan pesantren dan madrasah, semua tahapan itu tentu tidak terasa berat dilalui. Tetapi, bagi mereka yang hidup jauh dari pesantren atau madrasah, menjaga Asmaul Husna bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itulah dibutuhkan metode atau cara yang tepat bagi kalangan awam ini dalam menjaga Asmaul Husna. Beruntung Irham Sya’roni memahami kondisi kalangan awam ini. Melalui metode cerita, penulis yang penah nyantri di beberapa pesantren ini mengajak kalangan awam untuk mengenal, menghafal, memahami, dan mengamalkan Asmaul Husna.
Buku ini menuturkan 99 Asmaul Husna atau nama-nama Allah yang baik beserta artinya. Selain itu, disajikan pula Asmaul Husna dalam versi bahasa Inggris sebagai pondasi awal dalam mengenal dan menghafal Asmaul Husna. Sementara untuk target pemahaman dan pengimplementasian, penulis menggunakan metode cerita, tentunya cerita yang sesuai dan relevan dengan masing-masing nama Allah dalam Asmaul Husna tersebut.
Buku yang mulanya disegmentasikan untuk anak-anak ini dalam faknya justru bisa dijadikan rujukan pula oleh kalangan awam. Membaca buku ini serasa membaca buku cerita atau komik. Tidak banyak istilah-istilah “berat” yang dimunculkan sehingga menjadikan buku ini ringan, segar, kriuk, dan mudah dipahami. 


*) Diresensi oleh: Ulfah Nurhidayah, koordinator Komunitas Tinta Emas (KomTE)
0