Sumber Gambar |
Suatu pagi Semut tengah asik
berjalan-jalan di hutan, tiba-tiba dia melihat seekor Capung yang terjerat
sarang laba-laba. Capung itu meminta tolong pada Semut.
“Semut, tolong aku! Aku terjerat jaring
laba-laba dan sulit bergerak sekarang,” kata Capung.
“Baiklah, aku akan menolongmu, Capung,”
jawab Semut.
Sesaat kemudian Semut menolong Capung
dengan menggigit sebuah daun hingga jatuh merubuhkan sarang laba-laba. Capung
akhirnya terbebas dan berterima kasih kepada semut.
“Terima kasih Semut, mulai sekarang
kita berteman. Kamu boleh mencariku jika kamu membutuhkan bantuan,” ujar
Capung.
“Sama-sama Capung, baiklah kita berteman
sekarang, aku senang jadi temanmu,” jawab Semut.
“Tapi sekarang aku harus pergi, kita
berpisah disini saja ya,” kata Capung.
Capung dan Semut akhirnya berpisah.
Mereka melanjutkan perjalanan masing-masing. Hari semakin siang, Semut tidak
sadar bahwa ada genangan air cukup dalam di hadapannya. Semutpun terpeleset.
“Tolong, tolooooong!”. Semut berteriak meminta tolong,
tapi tak ada satu binatangpun yang kebetulan lewat. Ia akhirnya kelelahan dan pasrah.
Tiba-tiba Capung sahabatnya lewat di
sekitar lubang tempat air menggenang.
“Hai semut, sedang apa kamu siang hari
begini dalam genangan air?” tanya Capung.
“Aku terpeleset Capung,” jawab Semut.
“Baiklah, aku akan menolongmu. Pada
hitungan tiga aku akan terbang ke arahmu. Kamu harus bergegas naik ke ekorku,”
kata Capung.
“Ok, aku mengerti,” kata Semut.
“1…2…3…!” Capung terbang ke arah Semut.
Semutpun selamat. Ia kemudian berterima kasih kepada Capung.
Terima kasih Capung,” kata Semut.
“Sama-sama, Semut. Sebagai sahabat
sudah seharusnya kita saling tolong menolong,” jawab Capung.
~*~
Pesan Moral:
Sebagai manusia sudah
selayaknya kita tolong menolong. Orang yang suka menolong orang lain akan
mendapat pertolongan pada saat membutuhkan pertolongan.
You can only have a most of 3 playing cards on your Play+ 우리카지노 account
BalasHapus