Sabtu, 20 Oktober 2012

Gilang si Pencuri


Adi, Gilang, dan Bobi adalah tiga anak kelas 4 SD yang senang bermain mobil-mobilan. Mereka mempunyai rencana untuk membeli mobil-mobilan baru di toko mainan sore ini.
“Teman-teman, nanti sore beli mobil-mobilan yuk!” ajak Bobi.
“Ayuk!” jawab Gilang dan Adi.
Sore harinya, mereka pun berangkat bersama-sama menuju ke toko mainan. Adi dan Bobi tampak sangat senang, tetapi Gilang yang tampak tidak begitu senang. Ia malah terlihat cemas saat menuju toko mainan tersebut.
“Haduh, gimana ini? Aku tidak bawa uang!” kata Gilang dalam hati.
Ketika mereka masuk ke dalam toko mainan, mereka tampak begitu senang melihat banyaknya mainan sangat bagus. Mereka segera berlari menuju rak tempat mobil-mobilan yang akan mereka beli.
“Wah, mobil-mobilan ini keren! Bagus sekali!” Kata Bobi.
“Ini juga bagus! Aku mau yang ini ah!” Kata Adi
“Eh, Gilang! Kok kamu diam saja? Kamu tidak beli mobil-mobilan?” Tanya Bobi.
“Tidak, aku Cuma mau pilih mobil-mobilan si tempay lain.” Jawab Gilang.
“Oh, ya sudah kamu cari dulu sana! Aku sama Bobi mau bayar dulu!” Kata Adi.
Gilang pun melihat mobil-mobilan di tempat lain. Namun, gilang mempunyai rencana yang tidak baik. Gilang memasukkan salah satu mobil-mobilan itu ke dalam tas yang ia bawa dari rumah. Kemudian ia kembali lagi ke teman-temannya.
“Hai teman-teman!” sapa Gilang.
“Eh, Gilang. Gimana, sudah pilih mobil-mobilannya belum?” Tanya Bobi.
“Ah, semuanya tidak menarik! aku tidak jadi beli.” Jawab Gilang.
“Ya sudah, sekarang kita pulang saja!” Ajak Adi.
Mereka pun berjalan menuju pintu keluar toko mainan. Di depan toko mainan, ada seorang pegawai sedang mengepel lantai toko. Ketika mereka bertiga melewati pintu keluar, tiba-tiba….
“Swiiing…. Brak….”
“Aduh, kakiku sakit!” Teriak Gilang
Gilang pun terpeleset ketika berjalan di atas lantai yang masih basah. Ketika Gilang jatuh, Adi dan Bobi melihat sebuah mobil-mobilan keluar dari tas Gilang.
“Hah! Kamu bilang tadi tidak jadi beli mainan? Nah itu di task au apa?”
“E… anu… ini…!” Kata Gilang gugup dan malu.
“Jangan bilang kamu mencuri ya!” Kata Adi.
“Maaf! Maafin aku teman-teman, aku tidak bawa uang.” Jawab Gilang.
“Ya ampun Gilang, kenapa kamu tidak bilang dari tadi?” Tanya Bobi.
“Iya, Gilang! Kalau kami tahu kamu tidak bawa uang, kan kamu juga bisa pinjam uang kami.” Kata Adi
“Betul itu, jadi kamu tidak perlu mencuri seperti ini!”Kata Bobi.
“Iya, coba lihat! Gara-gara kamu mencuri, kamu jadi terpeleset dan jatuh di toko mainan ini kan?” Kata Adi.
“Benar, ini adalah balasan untuk kamu Gilang! Kamu tidak boleh mengulanginya lagi ya! Mencuri itu DOSA!” Kata Bobi.
“Iya, aku janji tidak akan mencuri lagi. Aku sudah kapok!” Jawab Gilang.
Akhirnya Gilang pun mengembalikan mobil-mobilan yang ia ambil ke tempat semula. Kemudian mereka meminta maaf kepada pemilik toko, lalu bersama-sama pulang ke rumah masing-masing.

Pesan Moral:
Mengabil barang orang lain ataupun meminjam barang tanpa diketahui pemiliknya dinamakan mencuri. Mencuri adalah perbuatan yang tidak baik dan berdosa.

 * Ratna Eka Sari, Buduran Sidoarjo
sumber gambar di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar