Pada suatu
ketika di hutan, Kancil yang sombong tengah berbincang dengan Siput, Kerbau,
dan Kura-kura. “Hai, kalian tahu kan, aku adalah pelari tercepat di hutan ini!”
ungkapnya sombong. Teman-temannya di hutan hanya bisa menggerutu mendengar
ucapan kancil.
“Sombong sekali
Si Kancil itu,” kata siput pada Kerbau.
“Bicara apa kau
siput, kau hewan yang lamban tahu apa?”, Kancil menghardik.
Kura-kura yang
tak tahan mendengar kesombongan Kancil akhirnya buka mulut, ”Hai kancil!
Kutantang kau lomba lari denganku,” kata kura-kura.
“Ha…ha…ha… hewan
lamban sepertimu menantangku, apa kau bercanda?” jawab Kancil dengan sombong.
“Aku
bersungguh-sungguh ungkap kura-kura, besok pagi kau kutunggu di tempat ini
untuk lomba lari denganku,” kata Kura-kura.
“Perlombaan
bodoh!, sudah pasti aku pemenangnya. Hmmm,.. tapi baiklah. Aku ingin melihat
kau mempermalukan dirimu sendiri,” ungkap Kancil.
Keesokan
harinya, para penghuni hutan telah mempersiapkan rute perlombaan lari antara
Kancil dan Kura-kura. Meski pemenangnya sudah bisa ditebak, mereka tetap
antusias menyaksikan lomba lari ini. Kancil dan Kura-kura bersiap di garis start, Kerbau memberikan aba-aba. “Siap
Kancil dan Kura-kura?” tanyanya.
“Ya!” ucap
Kancil dan Kura-kura serempak.
“Satu,…dua…tiga!”,
Kerbau memberi aba-aba.
Mendengar
aba-aba itu kura-kura langsung berlari. Penghuni hutan memberikan semangat
padanya. Hal yang berbeda terjadi pada Kancil, dia malah berbaring kemudian
tiduran dengan santai.
“Lebih baik aku
bersantai saja dulu disini, daripada harus bosan menunggu Kura-kura yang lamban
di garis finish,” kata Kancil.
Penghuni hutan
sangat kesal melihat tingkah Kancil yang sombong. Di track perlombaan Kura-kura merasa heran karena dia tak melihat
Kancil melewatinya. Tiba-tiba Kura-kura melihat sungai mengalir menuju garis finish di pinggir arena lomba lari.
“Aku punya aide,
akan kuhanyutkan diriku ke sungai agar lebih cepat sampaike garis finish,” gumamnya
dalam hati.
Kura-kura
kemudian menghanyutkan dirinya ke sungai dan segera sampai di garis finish.
Penghuni hutan bersorak sorai. Kancil yang berlari cepat keheranan melihat
kura-kura telah sampai di garis finish lebih dulu.
“Bagaimana bisa
dia lebih cepat dariku? Dia pasti curang!”, kata Kancil.
“Tidak ada
aturan yang melarang apapun dalam perlombaan ini, jadi Kura-kura sah sebagai
pemenang, “ kata Kerbau.
Kancil yang
sombong akhirnya meninggalkan arena perlombaan dengan muka yang murung dan
tertunduk malu. Sikapnya yang meremehkan kura-kura dan menyombongkan diri
membuatnya malu di hadapan para penghuni hutan. Sejak saat itu, ia tidak pernah
menyombongkan dirinya lagi.
***
Pesan Moral
Sebagai manusia, tidak boleh sombong.
Kesombongan hanya akan mencelakakan dirinya sendiri dan tidak akan disukai oleh
orang lain.
*) Anisa Wijayanti : Ciamis, Jawa
Barat.
Sumber gambar dari sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar