Bantul, 8 Oktober 2012.
Udara hari ini lumayan panas. Apalagi hujan
yang sekian lama kunantikan dan aku mohonkan kepada-Nya tak kunjung datang,
menambah badan ini kian bernafsu memuntahkan keringatnya. Begitu panasnya, sampai-sampai
kaus yang kukenakan sedari pagi terasa lembap atau bahkan sudah benar-benar basah.
Jujur, sebetulnya hari ini terasa
panas sekali. Tapi, karena aku harus fokus dan konsentrasi merampungkan satu
naskah ini maka aku abaikan saja rasa itu. Badan kusemangati agar tetap tegak, mata tetap fokus pada
layar monitor, dan tangan terus meloncat indah ke sana kemari menginjak huruf
demi huruf di atas keyboard. Memang tidak sepenuhnya sih aku fokus
hanya pada naskah. Sesekali juga kutengok facebook, twitter, dan blog. Yach,
agar tidak bosan dan tidak tegang saja.
“Assalamu’alaikum, Mas. Gimana
kabarnya? Dan bla bla bla…” sapaan dari seorang
sahabat di kota Kudus di dinding facebook-ku.
“Wa’alaikumussalam warahmatullah… dan bla
bla bla…” jawabku, menyambut salam hangat dari sahabat KomTE
di kota kretek atau kota jenang sana.
Akhirnya, terjadilah perbincangan
ringan dan obrolan jarak jauh antara saya dan sang sahabat tentang dunia buku melalui
jejaring sosial facebook. Perbincangan yang sangat berharga bagi kami berdua. Di
antara materi perbincangan, sang sahabat menyinggung istilah self-publishing
yang konon katanya menerbitkan buku dengan sistem ini lebih dahsyat dan fantastik.
“Self-publishing dan vanity publishing
itu beda lho, Mas,” kataku saat ia mengangkat istilah itu menjadi
salah satu topik perbincangan kami.
“Bedanya apa, Mas?” tanyanya.
“Tentang perbedaan antara self-publishing
dan vanity publishing saya posting saja di web KomTE ya, Mas,” ujarku.
Setelah ia mengiyakan, segera saya obrak-abrik
rak bukuku untuk mencari buku Mas Bambang Trim berjudul Tak Ada Naskah yang
Tak 'Retak'. Seingatku di sana dibeber perbedaan dua istilah
tersebut. Ternyata benar, perbedaan dua istilah itu kutemukan di halaman 32-34
dalam buku tersebut. Salinannya secara lengkap bisa Anda baca di sini.
~*~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar