Bagaimana kabarmu di sana,
Aku masih mengenalmu pada sejumput memori
Kau menangis sejadi-jadinya
Sedang aku tak menangkap nestapamu kala itu
Aku tlah dibutakan sang waktu
Buta menatih sumringah
Aku masih ingat,
Lelaki yang kini kau panggil bapak
Pernah membisikkan sesuatu di hamparan telingamu
Tangismu menjinak
Kulihat kau sedang tahu apa yang lelaki itu lafadzkan
Sikapmu berubah manis,
Haru biru tangismu tak lagi nestapa
Lalu kurangkul tubuh merahmu
Dan kubisiki kau kata-kata cinta
Ah, anakku......
Kapankah kau datang menjenguk
Sedang kami telah mengerdil
Kontributor: Durrotun Yeyeh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar