·
Feature memberikan penekanan yang lebih besar pada fakta-fakta yang
penting – fakta-fakta yang mungkin merangsang emosi (menghibur, memunculkan
empati, di samping tetap tidak meninggalkan unsur informatifnya). Karena
penekanan itu, tulisan feature sering disebut kisah human
interest atau kisah
yang berwarna.
·
Inilah
batasan mengenai feature: ”Cerita feature adalah artikel yang kreatif,
kadang-kadang subjektif, yang terutama dimaksudkan untuk membuat senang dan
memberi informasi kepada pembaca tentang suatu kejadian, keadaan, atau aspek
kehidupan.”
·
Informatif
Feature, yang kurang nilai beritanya, bisa memberikan informasi kepada masyarakat mengenai situasi atau aspek kehidupan yang mungkin diabaikan dalam penulisan berita biasa di koran.
Feature, yang kurang nilai beritanya, bisa memberikan informasi kepada masyarakat mengenai situasi atau aspek kehidupan yang mungkin diabaikan dalam penulisan berita biasa di koran.
·
Subjektivitas
Beberapa feature ditulis dalam bentuk ”aku”, sehingga memungkinkan penulis memasukkan emosi dan pikirannya sendiri. Meskipun banyak penulis, yang dibidik dalam reportase objektif, hanya memakai teknik ini bila tidak ada pilihan lain, hasilnya bisa enak dibaca. Ada kecenderungan untuk menonjolkan diri sendiri lewat penulisan dengan gaya ”aku”. Kebanyakan wartawan kawakan memakai pedoman begini: ”Kalau Anda bukan tokoh utama, jangan sebut-sebut Anda dalam tulisan Anda.”
Beberapa feature ditulis dalam bentuk ”aku”, sehingga memungkinkan penulis memasukkan emosi dan pikirannya sendiri. Meskipun banyak penulis, yang dibidik dalam reportase objektif, hanya memakai teknik ini bila tidak ada pilihan lain, hasilnya bisa enak dibaca. Ada kecenderungan untuk menonjolkan diri sendiri lewat penulisan dengan gaya ”aku”. Kebanyakan wartawan kawakan memakai pedoman begini: ”Kalau Anda bukan tokoh utama, jangan sebut-sebut Anda dalam tulisan Anda.”
Feature kepribadian (Profil)
·
Profil
mengungkap manusia yang menarik. Misalnya, tentang seseorang yang secara
dramatik, melalui berbagai liku-liku, kemudian mencapai karier yang istimewa
dan sukses atau menjadi terkenal karena kepribadian mereka yang penuh warna.
Agar efektif, profil seperti ini harus lebih dari sekadar daftar pencapaian dan
tanggal-tanggal penting dari kehidupan si individu. Profil harus bisa
mengungkap karakter manusia itu.
·
Untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan, penulis feature tentang pribadi seperti
ini sering kali harus mengamati subjek mereka ketika bekerja; mengunjungi rumah
mereka dan mewawancarai teman-teman, kerabat dan kawan bisnis mereka. Profil
yang komplet sebaiknya disertai kutipan-kutipan si subjek yang bisa
menggambarkan dengan pas karakternya. Profil yang baik juga semestinya bisa
memberikan kesan kepada pembacanya bahwa mereka telah bertemu dan berbicara
dengan sang tokoh.
·
Jika penulis menjadikan dirinya sendiri sebagai subjek cerita, mungkin
secara terbuka berani mengejutkan dengan mengungkap rahasia pribadinya.
Feature petualangan
·
Feature
petualangan melukiskan pengalaman-pengalaman istimewa dan mencengangkan —
mungkin pengalaman seseorang yang selamat dari sebuah kecelakaan pesawat
terbang, mendaki gunung, berlayar keliling dunia pengalaman ikut dalam
peperangan.
·
Dalam
feature jenis ini, kutipan dan deskripsi sangat penting. Setelah bencana,
misalnya, penulis feature sering menggunakan saksi hidup untuk merekonstruksikan
peristiwa itu sendiri. Banyak penulis feature jenis ini memulai tulisannya
dengan aksi—momen yang paling menarik dan paling dramatis.
·
Bukankah dalam kesehariannya, kehidupan bisa menjadi petualangan yang
tiada henti? Bukankah bertemu orang lain, bersama rekan sejawat, juga merupakan
bentuk petualangan?
Feature interpretatif
·
Feature dari
jenis ini mencoba memberikan deskripsi dan penjelasan lebih detail terhadap
topik-topik yang telah diberitakan. Feature interpretatif bisa menyajikan
sebuah organisasi, aktivitas, trend atau gagasan tertentu. Misalnya, setelah
kisah berita menggambarkan aksi terorisme, feature interpretatif mungkin
mengkaji identitas, taktik
dan tujuan terorisme.
dan tujuan terorisme.
·
Berita
memberikan gagasan bagi ribuan feature semacam ini. Setelah perampokan bank,
feature interpretatif bisa saja menyajikan tentang latihan yang diberikan bank
kepada pegawai untuk menangkal perampokan. Atau yang mengungkap lebih jauh
tipikal perampok bank, termasuk peluang perampok bisa ditangkap dan dihukum.
·
Bentuk feature ini sangat dekat dengan pengalaman penulis. Setelah
mengalami peristiwa tertentu, entah perjumpaan, keberhasilan, konflik, ataupun
pengalaman baru tertentu. Penulis bisa menginterpretasikan ataupun
merefleksikan pengalaman itu dengan memulai
menceritakan dinamikanya.
TEKNIK PENULISAN FEATURE
·
Jika dalam
penulisan berita yang diutamakan ialah pengaturan fakta-fakta, maka dalam
penulisan feature kita dapat memakai teknik ”mengisahkan
sebuah cerita”. Memang itulah kunci perbedaan antara berita ”keras”
(spot news) dan feature. Penulis
feature pada hakikatnya adalah seorang yang berkisah.
·
Penulis
melukis gambar dengan kata-kata: ia menghidupkan imajinasi pembaca; ia menarik
pembaca agar masuk ke dalam cerita itu dengan membantunya mengidentifikasikan
diri dengan tokoh utama.
*) Disampaikan oleh St. Kartono dalam acara Just Write 2 yang diselenggarakan oleh Penerbit Diva Press Yogyakarta pada 2013 di Kaliurang.
*) Disampaikan oleh St. Kartono dalam acara Just Write 2 yang diselenggarakan oleh Penerbit Diva Press Yogyakarta pada 2013 di Kaliurang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar