Minggu, 27 Oktober 2013
Ensiklopedia Anak Genius Pemecah Rekor
Adik-Adik
ingin cerdas seperti Akrit Jaswal, yang menjadi dokter termuda di
dunia? Atau, ingin seperti Aelita Andre, bocah yang diyakini sebagai
penerus Pablo Picasso, yaitu sang legenda lukis dunia?
Ah, wajar! Mereka kan orang-orang luar negeri. Bukan orang Indonesia.
Eit, jangan bilang begitu ya! Di Indonesia banyak juga lho anak-anak
yang genius dan berprestasi. Ada Muhammad Yahya Harlan, yang sukses
membuat situs pertemanan seperti Facebook. Ada juga Mohammad Itqon
Alexander, bocah TK yang masuk MURI (Museum Rekor Indonesia; sekarang
Museum Rekor Dunia Indonesia) karena kehebatannya menghafal peta dunia
dan 198 bendera negara pada usia belia. Dan, masih banyak lagi nama
hebat lainnya.
Untuk melengkapi
kisah dan perjuangan mereka, buku ini menyuguhkan juga kisah 50 tokoh
penemu ternama di dunia. Dengan demikian, melalui buku ini, kalian bisa
mengetahui kisah perjuangan orang-orang hebat dan genius dari masa ke
masa.
Segera miliki buku ini, lalu baca kisah mereka, maka kalian akan terinspirasi untuk menjadi hebat seperti mereka!
Aktivitas Kreatif Anak PAUD
Buku ini diasjikan untuk membantu para guru dan orang tua dalam
menumbuhkembangkan potensi anak. Bisa dijadikan acuan para guru di PAUD,
Play Group, Kelompok Bermain, dan sejenisnya. Bisa pula dijadikan acuan
orang tua dalam mendampingi anak bermain sambil belajar di rumah.
Sekilas isi buku:
- Mengenal diri sendiri, keluarga, dan lingkungan.
- Mengenal perbuatan baik dan buruk.
- Melatih kemampuan fisik motorik membuat garis lurus dan melengkung.
- Mengenal bilangan 1-10.
- Menyanyikan lagu berirama sederhana.
- Mengungkapkan cerita.
- Mengenal bentuk, warna, dan ukuran.
- Membedakan rasa.
- Melipat kertas, menggunting, dan menempel.
RP. 30.000
Koleksi Dongeng Plus Fakta Unik Tentang Binatang
Tiba-tiba,
ada serangan dari ratusan kumbang. Kumbang-kumbang itu ingin merebut
madu
yang dihasilkan oleh lebah. "Kita diserang!" teriak Dobee. "Segera
bentuk pertahanan!" Dengan sigap, lebah-lebah membentuk pertahanan.
Dengan gagah berani, mereka menyerang balik kawanan kumbang. Mereka
membentuk formasi yang sulit ditembus oleh pasukan mana pun, termasuk
pasukan kumbang.
***
Itulah kutipan salah satu kisah keren nan menegangkan di dalam buku ini. Selain berisi koleksi kisah dan pesan moral, buku ini juga berisi banyak sekali pengetahuan/fakta unik seputar hewan. Misalnya, ternyata semut mampu mengangkat beban yang memiliiki berat 20 kali dari tubuhnya. Wah, hebat ya?! Fakta unik lainnya, lebah madu ternyata dapat terbang sejauh 6 mil dari sarangnya dengan kecepatan setara 15 mil per jam. Sepanjang hidupnya, lebah terbang sejauh 90.000 mil atau setara dengan tiga kali keliling bola bumi. Wow, sangat menakjubkan!
Masih banyak lagi dongeng dan fakta unik lain dalam buku ini. Buruan baca dan temukan pengetahun-pengetahuan unik dan mencengangkan tentang hewa. Selamat membaca!
***
Itulah kutipan salah satu kisah keren nan menegangkan di dalam buku ini. Selain berisi koleksi kisah dan pesan moral, buku ini juga berisi banyak sekali pengetahuan/fakta unik seputar hewan. Misalnya, ternyata semut mampu mengangkat beban yang memiliiki berat 20 kali dari tubuhnya. Wah, hebat ya?! Fakta unik lainnya, lebah madu ternyata dapat terbang sejauh 6 mil dari sarangnya dengan kecepatan setara 15 mil per jam. Sepanjang hidupnya, lebah terbang sejauh 90.000 mil atau setara dengan tiga kali keliling bola bumi. Wow, sangat menakjubkan!
Masih banyak lagi dongeng dan fakta unik lain dalam buku ini. Buruan baca dan temukan pengetahun-pengetahuan unik dan mencengangkan tentang hewa. Selamat membaca!
101 Kebiasaan si Anak Shalih
Ukuran : 15,5 x 23 cm
Tebal : 146 hlm
Penerbit : Idea World Kidz
ISBN : 978-602-7728-51-6
Harga : Rp 52.000
Adik-adik, tahukah kalian, siapa suri tauladan terbaik sepanjang masa? Betul sekali, dialah
Nabi
Muhammad saw, sang rasul akhir zaman. Beliau meninggalkan ajaran yang
begitu mulia, termasuk adab atau kebiasaan yang baik dalam hidup
sehari-hari. Nah, kita perlu mengikuti tuntunan tersebut agar perilaku
kita senantiasa terjaga. Dengan begitu, Allah akan menyayangi kita, dan
orangtua kita pun akan semakin bangga terhadap kita.
Buku ini berisi 101 kebiasaan baik generasi anak shalih berdasarkan
tuntunan Rasulullah saw. Ditulis dengan gaya bahasa yang ringan sehingga
mudah dipahami dan asyik dibaca. Tidak hanya itu, buku ini juga
dilengkapi dengan ilustrasi yang menarik, jenaka, dan penuh warna. Wow,
adik-adik pasti suka!
Tunggu apa lagi, yuk segera miliki buku ini! Selamat menjadi generasi anak shalih, ya!
***
Daftar Isi Buku
Prakata
A.
Kukuruyuk…., Alhamdulillah Hari Telah Pagi
(Kebiasaan Anak Shalih pada Pagi Hari)
- Segera Bangun Tidur Saat Dibangunkan Ibu
- Tidak Perlu Menangis Saat Bangun Tidur
- Jika Masih Mengantuk, Gerakkan Badanmu
- Lipat Selimut dan Rapikan Tempat Tidur
- Gosok Gigi dan Berwudhu
- Shalat Subuh, Yuk!
- Mandi Pagi Agar Badan Segar
- Sarapan Pagi untuk Menyusun Energi
B.
Saatnya Makan, Sayang!
(Kebiasaan Anak Shalih Saat Makan dan Minum)
- Jangan Menunda Makan, Bisa Sakit Lho!
- Makanan dan Minumanku Halal dan Bergizi
- Gunakan Tangan Kanan, Ya!
- Makan atau Minum Sambil Duduk
- Nyam.. Nyam.. Nyam.. Jangan Bersuara Saat Makan
- Jangan Ngebut Saat Makan
- Habiskan Makanannya Dulu, Baru Minum
- Makan Secukupnya, Jangan Kekenyangan!
- Aku Hebat, Makananku Tidak Tercecer Lho!
C.
Awas, Hati-Hati!
(Anak Shalih Selalu Berhati-Hati)
- Hati-hati Jika Memanjat
- Kalau Berlari, Hati-hati
- Hati-hati dengan Api, Bisa Terbakar
- Pisau Itu Tajam, Jika Melukai Akan Terasa Perih
- Saat Naik Mobil, Aku Tidak Menjulurkan Tangan ke Luar
- Saat Membonceng Motor, Pegangan yang Erat Ya!
- Lihat ke Kiri dan Kanan Ketika Menyeberang Jalan
- Tidak Mengikuti Orang yang Tidak Dikenal
- Tidak Terlalu Dekat Saat Menonton TV
D.
Semua Adalah Teman
(Anak Shalih Pintar Bersosialisasi)
- Sapalah Semua Teman
- Semua Teman Kuajak Bermain
- Berbagi Mainan dengan Teman
- Katakan “Pinjam” Jika Menginginkan Mainan Teman
- Tak Pernah Kupanggil Mereka dengan Julukan yang Buruk
- Lebih Baik Mengalah daripada Membuat Teman Menangis
- Aku Suka Membantu Teman yang Kesulitan
- Si Adi Sedang Sakit, Yuk Kita Jenguk!
E.
Bersih Itu Sebagian dari Iman
(Anak Shalih Selalu Menjaga Kebersihan)
- Rajin Menggosok Gigi
- Memotong Kuku Secara Teratur
- Bungkus Makanan Dibuang di Tempat Sampah
- Koleksi Bukuku Tak Berdebu
- Boleh Main Lumpur, Tapi Segera Mandi yang Bersih
- Agar Sehat dan Wangi, Rambutku Kusampo
- Tidak Meludah atau Membuang Ingus Sembarangan
- Pipis di Kamar Mandi, Jangan Lupa Disiram Ya!
- Mencuci Tangan Sehabis dari Toilet
F.
Aku Bisa Melakukannya Sendiri
(Anak Shalih Pasti Bisa Mandiri dan Tanggung Jawab)
- Aku Bisa Memakai Baju dan Sepatu Sendiri
- Makan Sendiri Ternyata Lebih Enak daripada Disuapi
- Aku Juga Bisa Mandi Sendiri, Lho!
- Ketika Terjatuh, Aku Segera Berdiri
- Saat Ditinggal Ibu, Aku Tidak Menangis
- Aku Bisa Menjaga Adik
- Selesai Bermain, Kubereskan Sendiri Mainanku
- Selesai Makan, Piringku Kutaruh di Tempat Cuci
G.
Kenapa Harus Takut?
(Anak Shalih Pasti Berani dan Percaya diri)
- Tidak Perlu Lagi Ditunggu Ibu Saat Sekolah
- Aku Berani Memimpin Doa di Depan Kelas
- Tidak Perlu Takut atau Malu Bertanya kepada Bu Guru
- Kalau Ada yang Berbuat Salah, Kunasihati Ia dengan Baik
- Aku Senang Bisa Ikut Lomba Walau Tidak Jadi Juara
- Aku Tidak Takut Gelap
- Berani Periksa ke Dokter
- Tidak Takut pada Serangga
H.
Ini Dia, Ucapan-ucapan Anak Shalih
(Anak Shalih Selalu Mengucapkan Kata-Kata yang
Terpuji)
- Baca “Bismillah” Setiap Akan Melakukan Sesuatu
- Ucaplah “Alhamdulillah” Saat Hati Senang atau Selesai Melakukan Sesuatu
- “Innalillah…”, Ucapanku Saat Ada Musibah
- “Astaghfirullah” Lebih Tepat daripada “Astaga”
- Ucapkan “Subhanallah” Saat Melihat Keindahan
- Ucapkan Salam Saat Bertemu Teman
- Ucapkan “Terima kasih” Saat Diberi Sesuatu atau Ditolong Orang Lain
- Meminta Maaf Jika Melakukan Kesalahan
- Katakan “Tolong”, Saat Ingin Meminta Bantuan
- Tidak Berkata Bohong
- Permisi, Saya Mau Lewat!
I.
Waktunya Shalat Berjamaah
(Kebiasaan Anak Shalih dalam Beribadah)
- Saat Adzan Berkumandang, Aku Selalu Menjawabnya
- Ayah, Ibu, Ajari Aku Berwudhu
- Saat Ayah dan Ibu Shalat, Aku Iku Shalat
- Jika Ayah dan Ibu Sedang Shalat, Aku Tidak Mengganggu
- Alhamdulillah, Sekarang Aku Hafal Al-Fatihah
- Ternyata Surat-Surat Pendek Itu Mudah Dihafal Lho
- Tidak Buru-buru Bermain Setelah Shalat. Berdzikir dan Berdoa Dulu!
- Yuk, Kita Mengaji Al-Qur’an!
J.
Aku Anak yang Berbakti kepada Orangtua
(Kebiasaan Birrul Walidain si Anak Shalih)
- Kupenuhi Panggilan Ibu
- Anak Shalih Selalu Mendokan Kedua Orangtua
- Semua yang Diperintahkan Ibu, Pasti Kukerjakan
- Aku Suka Membantu Ibu di Rumah
- Aku Tidak Meminta Upah untuk Pekerjaan yang Ditugaskan Ibu
- Berteriak-teriak Meminta Sesuatu kepada Orangtua Itu Tidak Baik
- Nasihat Orangtua Selalu Kutaati
- Tidak Menuntut Orangtua untuk Membelikan Sesuatu
- Mencium Punggung Tangan Orangtua Saat Bersalaman
K.
Aku Anak yang Santun
(Kebiasaan Anak Shalih Sopan dan Santun)
- Kupanggil Mereka “Mas”, “Mbak”, “Kakak”, dan “Adik”
- Tidak Berkacak Pinggang dan Besar Kepala
- Tidak Sopan, Memegang Kepala Orang yang Lebih Tua
- Tidak Memotong Pembicaraan Orang Lain
- Tidak Duduk di Atas Meja
- Menuding Muka Orang Lain Itu Tidak Baik
- Kalau Ada Tamu, Kusambut Ia dengan Baik
L.
Sudah Malam, Waktunya Bobo!
(Kebiasaan Anak Shalih Sebelum Tidur)
- Tidak Bobo Larut Malam Agar Bisa Bangun Pagi
- Sebelum Tidur Aku Selalu Gosok Gigi dan Cuci Kaki
- Sebelum Tidur Aku Juga Pipis Dulu
- Aku Berani Bobo Sendiri Lho
- Tidak Perlu Berebut Bantal atau Selimut dengan Adik
- Ternyata Bobo Tengkurap Itu Tidak Baik
- Berdoa Dulu Sebelum Bobo
Minggu, 20 Oktober 2013
Menulis Feature
·
Feature memberikan penekanan yang lebih besar pada fakta-fakta yang
penting – fakta-fakta yang mungkin merangsang emosi (menghibur, memunculkan
empati, di samping tetap tidak meninggalkan unsur informatifnya). Karena
penekanan itu, tulisan feature sering disebut kisah human
interest atau kisah
yang berwarna.
·
Inilah
batasan mengenai feature: ”Cerita feature adalah artikel yang kreatif,
kadang-kadang subjektif, yang terutama dimaksudkan untuk membuat senang dan
memberi informasi kepada pembaca tentang suatu kejadian, keadaan, atau aspek
kehidupan.”
·
Informatif
Feature, yang kurang nilai beritanya, bisa memberikan informasi kepada masyarakat mengenai situasi atau aspek kehidupan yang mungkin diabaikan dalam penulisan berita biasa di koran.
Feature, yang kurang nilai beritanya, bisa memberikan informasi kepada masyarakat mengenai situasi atau aspek kehidupan yang mungkin diabaikan dalam penulisan berita biasa di koran.
·
Subjektivitas
Beberapa feature ditulis dalam bentuk ”aku”, sehingga memungkinkan penulis memasukkan emosi dan pikirannya sendiri. Meskipun banyak penulis, yang dibidik dalam reportase objektif, hanya memakai teknik ini bila tidak ada pilihan lain, hasilnya bisa enak dibaca. Ada kecenderungan untuk menonjolkan diri sendiri lewat penulisan dengan gaya ”aku”. Kebanyakan wartawan kawakan memakai pedoman begini: ”Kalau Anda bukan tokoh utama, jangan sebut-sebut Anda dalam tulisan Anda.”
Beberapa feature ditulis dalam bentuk ”aku”, sehingga memungkinkan penulis memasukkan emosi dan pikirannya sendiri. Meskipun banyak penulis, yang dibidik dalam reportase objektif, hanya memakai teknik ini bila tidak ada pilihan lain, hasilnya bisa enak dibaca. Ada kecenderungan untuk menonjolkan diri sendiri lewat penulisan dengan gaya ”aku”. Kebanyakan wartawan kawakan memakai pedoman begini: ”Kalau Anda bukan tokoh utama, jangan sebut-sebut Anda dalam tulisan Anda.”
Feature kepribadian (Profil)
·
Profil
mengungkap manusia yang menarik. Misalnya, tentang seseorang yang secara
dramatik, melalui berbagai liku-liku, kemudian mencapai karier yang istimewa
dan sukses atau menjadi terkenal karena kepribadian mereka yang penuh warna.
Agar efektif, profil seperti ini harus lebih dari sekadar daftar pencapaian dan
tanggal-tanggal penting dari kehidupan si individu. Profil harus bisa
mengungkap karakter manusia itu.
·
Untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan, penulis feature tentang pribadi seperti
ini sering kali harus mengamati subjek mereka ketika bekerja; mengunjungi rumah
mereka dan mewawancarai teman-teman, kerabat dan kawan bisnis mereka. Profil
yang komplet sebaiknya disertai kutipan-kutipan si subjek yang bisa
menggambarkan dengan pas karakternya. Profil yang baik juga semestinya bisa
memberikan kesan kepada pembacanya bahwa mereka telah bertemu dan berbicara
dengan sang tokoh.
·
Jika penulis menjadikan dirinya sendiri sebagai subjek cerita, mungkin
secara terbuka berani mengejutkan dengan mengungkap rahasia pribadinya.
Feature petualangan
·
Feature
petualangan melukiskan pengalaman-pengalaman istimewa dan mencengangkan —
mungkin pengalaman seseorang yang selamat dari sebuah kecelakaan pesawat
terbang, mendaki gunung, berlayar keliling dunia pengalaman ikut dalam
peperangan.
·
Dalam
feature jenis ini, kutipan dan deskripsi sangat penting. Setelah bencana,
misalnya, penulis feature sering menggunakan saksi hidup untuk merekonstruksikan
peristiwa itu sendiri. Banyak penulis feature jenis ini memulai tulisannya
dengan aksi—momen yang paling menarik dan paling dramatis.
·
Bukankah dalam kesehariannya, kehidupan bisa menjadi petualangan yang
tiada henti? Bukankah bertemu orang lain, bersama rekan sejawat, juga merupakan
bentuk petualangan?
Feature interpretatif
·
Feature dari
jenis ini mencoba memberikan deskripsi dan penjelasan lebih detail terhadap
topik-topik yang telah diberitakan. Feature interpretatif bisa menyajikan
sebuah organisasi, aktivitas, trend atau gagasan tertentu. Misalnya, setelah
kisah berita menggambarkan aksi terorisme, feature interpretatif mungkin
mengkaji identitas, taktik
dan tujuan terorisme.
dan tujuan terorisme.
·
Berita
memberikan gagasan bagi ribuan feature semacam ini. Setelah perampokan bank,
feature interpretatif bisa saja menyajikan tentang latihan yang diberikan bank
kepada pegawai untuk menangkal perampokan. Atau yang mengungkap lebih jauh
tipikal perampok bank, termasuk peluang perampok bisa ditangkap dan dihukum.
·
Bentuk feature ini sangat dekat dengan pengalaman penulis. Setelah
mengalami peristiwa tertentu, entah perjumpaan, keberhasilan, konflik, ataupun
pengalaman baru tertentu. Penulis bisa menginterpretasikan ataupun
merefleksikan pengalaman itu dengan memulai
menceritakan dinamikanya.
TEKNIK PENULISAN FEATURE
·
Jika dalam
penulisan berita yang diutamakan ialah pengaturan fakta-fakta, maka dalam
penulisan feature kita dapat memakai teknik ”mengisahkan
sebuah cerita”. Memang itulah kunci perbedaan antara berita ”keras”
(spot news) dan feature. Penulis
feature pada hakikatnya adalah seorang yang berkisah.
·
Penulis
melukis gambar dengan kata-kata: ia menghidupkan imajinasi pembaca; ia menarik
pembaca agar masuk ke dalam cerita itu dengan membantunya mengidentifikasikan
diri dengan tokoh utama.
*) Disampaikan oleh St. Kartono dalam acara Just Write 2 yang diselenggarakan oleh Penerbit Diva Press Yogyakarta pada 2013 di Kaliurang.
*) Disampaikan oleh St. Kartono dalam acara Just Write 2 yang diselenggarakan oleh Penerbit Diva Press Yogyakarta pada 2013 di Kaliurang.
Jumat, 11 Oktober 2013
Menulis Kolom
· Penulis
dapat memanfaatkan pengalaman kecil berkait dengan aktivitas sehari-hari
dan mengembangkannya menjadi pembahasan yang ringan tetapi memberi makna
penting bagi siapa pun yang membacanya.
· Kolom adalah opini singkat seseorang yang lebih banyak
menekankan aspek pengamatan dan pemaknaan terhadap suatu persoalan atau keadaan
dalam masyarakat. Kolom lebih banyak mencerminkan pendapat pribadi penulis.
Sifatnya padat makna. Kolom ditulis secara inferensial, sedangkan opini ditulis
secara referensial. Lazim dalam tulisan
kolom disertakan foto penulisnya.
· Kolom (column: Ing) ditulis oleh kolumnis,
penulis karangan khusus berupa komentar, saran, informasi, atau hiburan, pada
surat kabar atau majalah. Kolom bisa berisi setiap segi kemanusiaan, dari soal
cinta dan kesehatan sampai pada ilmu pengetahuan dan keuangan. Selain masalah
kemanusiaan, masalah kebijakan para penguasa selalu menjadi sorotan para
kolumnis kritis.
· Di tangan kolumnis (seandainya guru), topik apa pun
yang dibahas, mulai dari yang ringan mengenai pengalaman dengan siswa, membaca
buku baru, sampai kematian Michael Jackson, tersaji dalam cerita singkat yang
memikat, logis rasional, enak dibaca, dan perlu.
· Jenis tulisan kolom
isinya hanya pendapat. Penulisnya dituntut agar yang dikemukakan benar-benar
pendapat. Kalau opini berisi fakta, berita, atau argumentasi berdasarkan teori
keilmuan yang mendukung pendapat tentang suatu masalah. Satu-satunya pendukung
pendapat kolumnis hanya argumentasi berdasarkan penalaran, pemikiran kritis, dan
menurut pendapat subjektifnya.
Tulisan
kolom tidak mempunyai struktur tertentu, misalnya ada bagian pendahuluan atau lead,
isi atau tubuh tulisan, dan penutup. Ia langsung berisi tubuh tulisan, yakni
berupa pengungkapan pokok bahasan dan pendapat penulisnya tentang masalah
tersebut. Judul pun biasanya singkat saja.
*) Disampaikan oleh St. Kartono dalam acara Just Write 2 yang diselenggarakan oleh Penerbit Diva Press Yogyakarta pada 2013 di Kaliurang.
Sabtu, 05 Oktober 2013
Menulis Opini
· Dasar menulis berbagai bentuk tulisan nonfiksi
adalah keberanian berpendapat, kesigapan
merespons situasi yang dihadapi, dan
mengolah berbagai objek.
· Penulis opini mengupas suatu masalah sebagai tanggapan
terhadap persoalan yang aktual dengan tujuan untuk memberitahu, mempengaruhi,
meyakinkan, atau menjernihkan persoalan yang kontroversial.
· Menulis artikel opini untuk koran—majalah–atau media
cetak (intern/ lingkup terbatas) mesti mengambil sudut pandang yang unik dan
cerdas, serta menggugah rasa ingin tahu pembaca. Karya demikian bukan berarti
menulis secara njlimet. Bentuk tulisan yang disajikan sebagai sarana
komunikasi, menerjemahkan masalah yang rumit ke dalam bahasa yang dimengerti
secara umum.
· Empat hal penting sebagai panduan awal untuk memulai
menulis adalah:
- kepada siapa tulisan akan disajikan,
- media apa (koran, majalah) dan yang
mana (nama media, lokal/ nasional),
- gaya penulisan apa yang paling tepat,
dan
- seberapa lama tulisan itu dibaca oleh
pembaca.
· Memublikasikan tulisan di media atau sebagai buku berarti
mendedikasikan ide untuk pembaca awam, membagikan ilmu kepada mereka yang bukan
ahli tetapi membutuhkan ilmu tersebut. Untuk itu, yang perlu diperhitungkan
oleh penulis adalah mengaitkan isi tulisannya dengan kondisi atau peristiwa
aktual di masyarakat, mengaitkan dengan kegiatan sehari-hari, serta memperkenalkan
ilmu atau temuan baru. Penyampaian ide dapat memanfaatkan struktur umum sebuah
tulisan opini yakni masalah – evaluasi – solusi.
· Pembukaan yang menarik mesti diikuti pemaparan dalam
tubuh tulisan secara fokus, sesuai tema yang disitir dalam pembuka. Berbagai
alur pemaparan dapat dipilih, baik kronologis, proses, deduksi, maupun induksi.
Penting untuk diingat, tulisan yang berhasil biasanya fokus, hanya mengatakan
satu hal, dan tidak bertele-tele, ”Less is more”, kata Hemingway, pendek dan mudah
diingat.
Karena
didedikasikan kepada pembaca yang umumnya awam, penulis perlu mengurangi
istilah-istilah asing, bahkan kalau perlu istilah asing ditinggalkan. Jika
memungkinkan, diterjemahkan atau bisa juga dicarikan definisi atau sinonimnya.
Istilah asing hanya digunakan sejauh hal itu mudah digunakan dan dipahami
pembaca. Jauhkan dari pemikiran bahwa menggunakan istilah asing sama dengan elite.
*) Disampaikan oleh St. Kartono dalam acara Just Write 2 yang diselenggarakan oleh Penerbit Diva Press Yogyakarta pada 2013 di Kaliurang.