Judul :
Hafal Luar Kepala 99 Asmaul Husna for Kids
Penulis :
Irham Sya’roni
Penerbit : Laksana Kidz, Yogyakarta
Tebal :
104 halaman
Cetakan : I, 2013
Dalam Agama Islam, Asmaul Husna menempati kedudukan yang sangat
istimewa. Banyak dalil dalam Al-Qur’an maupun hadits Nabi yang menegaskan kedahsyatan
Asmaul Husna tersebut. Bahkan, dalam setiap tarikan napas para muslim dalam
berdzikir pun tidak luput dari rapalan asma-asma agung nan indah Allah Swt
tersebut.
Dalam Al-Qur’an, misalnya, disebutkan bahwa apa pun doa yang kita panjatkan
kepada Allah Swt sebaiknya dimulai dengan Asmaul Husna. Dengan kekuatan Asmaul
Husna inilah segala pinta kita kepada-Nya akan begitu mudah dikabulkan. Allah
Swt berfirman, “Hanya milik Allah-lah Asmaul Husna. Maka, berdoalah
kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu.” (Q.S. Al-A’raf [7]: 180)
Dalam sabda Nabi pun dinyatakan bahwa siapa pun yang menjaga Asmaul
Husna maka ia akan masuk surga. “Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, seratus
kurang satu. Siapa yang menjaganya maka dia masuk surga,” demikian sabda beliau
Saw.
Dalam hadits tersebut Nabi hanya menyebut “menjaga”, apakah artinya
sekadar menjaga Asmaul Husna sebagaimana kita menjaga sesuatu agar tidak rusak
atau dicuri orang? Para ulama menafsirkan bahwa menjaga Asmaul Husna bisa
diartikan secara komprehensif sebagai langkah kontinu, istiqamah, dan
berkelanjutan dari mengenal Asmaul Husna, menghafalnya, memahaminya, dan mengimplementasikannya
dalam kehidupan sehari-hari. Keistiqamahan dari mengenal hingga
mengimplementasikan Asmaul Husna inilah yang akan menuntun manusia menuju
surga, sebagaimana janji Nabi dalam hadits di atas.
Bagi para santri atau orang-orang yang hidup di lingkungan
pesantren dan madrasah, semua tahapan itu tentu tidak terasa berat dilalui. Tetapi,
bagi mereka yang hidup jauh dari pesantren atau madrasah, menjaga Asmaul Husna
bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itulah dibutuhkan metode atau cara yang
tepat bagi kalangan awam ini dalam menjaga Asmaul Husna. Beruntung Irham Sya’roni
memahami kondisi kalangan awam ini. Melalui metode cerita, penulis yang penah nyantri
di beberapa pesantren ini mengajak kalangan awam untuk mengenal, menghafal,
memahami, dan mengamalkan Asmaul Husna.
Buku ini menuturkan 99 Asmaul Husna atau nama-nama Allah yang baik
beserta artinya. Selain itu, disajikan pula Asmaul Husna dalam versi bahasa
Inggris sebagai pondasi awal dalam mengenal dan menghafal Asmaul Husna. Sementara
untuk target pemahaman dan pengimplementasian, penulis menggunakan metode cerita,
tentunya cerita yang sesuai dan relevan dengan masing-masing nama Allah dalam
Asmaul Husna tersebut.
Buku yang mulanya disegmentasikan untuk anak-anak ini dalam faknya justru
bisa dijadikan rujukan pula oleh kalangan awam. Membaca buku ini serasa membaca
buku cerita atau komik. Tidak banyak istilah-istilah “berat” yang dimunculkan
sehingga menjadikan buku ini ringan, segar, kriuk, dan mudah dipahami.
*)
Diresensi oleh: Ulfah Nurhidayah, koordinator Komunitas Tinta Emas (KomTE)