
Tentukan Ide
Jangan pernah minder dan menganggap remeh setiap ide yang Anda miliki. Bahkan, bisa saja ide yang sangat sepele pun berpotensi menjadi tulisan yang luar biasa, asalkan kita pintar dan piawai menggarapnya.
Tentukan Jenis Buku
Apakah buku Anda berjenis wacana dan analisis ilmiah? How to ringan? Kisah-kisah? Dll.
Tentukan Segmen Pembaca
Agar isi buku benar-benar bermanfaat dan tepat sasaran, seorang penulis harus menentukan sasaran atau segmen pembaca buku tersebut mencakup usia pembaca, tingkat pendidikan, jenis kelamin, dll.
Tetapkan Asumsi-Asumsi terhadap Segmen yang Dipilih
Setelah menentukan segmen pembaca, tetapkan pula asumsi-asumsi terhadap segmen pembaca. Ini bertujuan agar tulisan Anda tidak melebar ke mana-mana sehingga menjauh dari tema utamanya. Asumsi-asumsi yang dimaksud, misalnya, calon pembaca buku adalah santri kelas tinggi. Karena itu, tidak tepat apabila Anda menulis satu bab khusus tentang definisi shalat secara panjang-lebar.
Misal lainnya, calon pembaca buku sudah familier dengan email, maka tidak tepat apabila Anda menulis satu bab khusus tentang pengenalan dasar-dasar email secara panjang-lebar.
Kembangkan Ide
Dalam mengembangkan ide, Anda bisa menerapkan konsep 5W + 1H sebagaimana Anda temukan dalam konsep jurnalistik.
- What
- Who
- When
- Where
- Why
- How
Ajukan pertanyaan sebanyak mungkin dengan konsep atau rumus di atas agar tulisan Anda benar-benar kaya dan tuntas. Namun, perlu diingat, pertanyaan-pertanyaan tersebut hendaklah mempertimbangkan segmen pembaca yang Anda bidik.
Pelajari Buku Setema
Pelajari buku-buku yang mirip atau setema. Simak bagaimana konsep penulisannya, sudut pandang mana yang digunakan, bagaimana kelengkapan isinya, apa saja kelebihan dan kekurangannya, dan seterusnya.
Setelah itu, mulailah menyusun konsep buku Anda yang benar-benar berbeda dari buku-buku yang sudah ada. Jika kompetitor memiliki kekurangan tertentu, usahakan Andalah yang akan melengkapinya.
Susunlah Outline Naskah
Outline atau kerangka karangan merupakan alat bantu yang berfungsi untuk menuntun proses penulisan Anda agar lebih sistematis, terarah, dan lancar. Namun, perlu diingat, outline bukan sesuatu yang baku, kaku, dan mengikat secara mutlak. Bisa saja di tengah proses penulisan terjadi perubahan outline karena pertimbangan-pertimbangan tertentu, selama perubahan itu lebih baik.
Kembangkan Outline Menjadi Tulisan
Nah, di sinilah tugas utama Anda sebagai seorang penulis akan dilakukan. Di sini pula Anda ditantang untuk kreatif menyusun kata, mengolah kalimat, merangkai paragraf, dan mengaitkan secara indah antara satu bab dan bab lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar